Dialah
muridku, Ali Hasimi namanya.
Gambar
1. Ali Hasimi
Dia
sangat sangat tidak bisa menghapal,
cukup sulit menulis, dan sedikit tidak nyambung. Bayangkan, misalnya pelajaran B.Inggris,
saya suruh mereka mengisi titik-titik dengan hanya memilih is, am, atau are.
Akan tetapi dia malah mengisinya dengan we, they, she, he.
Saya menganggap dia
maaf, bodoh. Namun saya cukup tersentak ketika saya mengajar mereka menggambar.
Saya pancing siswa untuk menggambar dari bentuk awal yang saya beri. kemudian
setiap siswa harus berpikir kreatif jadi apa bentuk awal tersebut. Dan WAW, dia
sangat kreatif dan berbakat menggambar. Inilah gambar kreatif dia yang berhasil
saya abadikan.
Gambar
2. Huruf D jadi sebuah telinga gajah
Gambar 3. Huruf a
jadi seekor burung
Gambar
4. angka 3 jadi sebuah sayap burung
Dialah muridku, Syahmuddin namanya.
Gambar
5. Syahmuddin
Soal hitungan tidak mahir, hapalan entahlah.
Tapi, imajinasinya WAW. Begitu sangat kreatif otak kanannya bekerja. Ini
gambarnya.
Gambar
6. Simbol sigma jadi traktor
Gambar
7. Huruf W jadi mulut Naga
Gambar
8. Angka 2 jadi sebuah motor
Gambar
9. Angka 7 jadi sebuah kaca mobil
Hampir semua guru mengatakan mereka bodoh,
tapi semenjak itu pikiran saya berubah. Tidak lho, mereka tidak bodoh.
mereka hebat, sangat hebat. Coba saja, bagaimana jika guru-guru tersebut
disuruh untuk menggambar seperti di atas? Belum tentu bisa bukan? Apakah lantas
murid dapat mengatakan gurunya bodoh? Tidak kan?
Semenjak inilah, saya sadar bahwa tugas guru
salah satunya adalah menuntun anak muridnya menemukan bakat, potensi, serta
keinginannya. tidak melulu seseorang sukses harena hapalan dan hitungan. setiap
murid memiliki caranya sendiri sendiri untuk sukses.
Dan, ayo nak berimajinasi seceria mungkin :D
Penulis Nur Azizah (Pend.Ilmu Komputer, SM-3T Kabupaten Aceh Timur)
Sumber: http://phinueisal.wordpress.com/2012/10/10/muridku-ini-memang-tidak-mahir-hitung-hapal-tapi-dia/
Sumber: http://phinueisal.wordpress.com/2012/10/10/muridku-ini-memang-tidak-mahir-hitung-hapal-tapi-dia/
0 komentar:
Posting Komentar